Yayasan Tunas Kelape Terus Lestarikan Silat Khas Betawi
Yayasan Tunas Kelape yang berada di Jl Al Mubarok I No 45-46, RT 08/06, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan hingga kini masih giat berlatih serta melestarikan silat khas Betawi, Beksi dan Cingkrik.
Harapannya, seni dan budaya Betawi seperti Silat Beksi dan Cingkrik ini terus diminati masyarakat terutama para generasi muda,
Ketua Umum Yayasan Tunas Kelape, Imron Husein mengatakan, yayasan yang dipimpinnya ini berfokus pada pelestarian seni dan budaya Betawi, salah satunya adalah silat Beksi dan Cingkrik.
Dikatakan Imron, agar tetap lestari, saat ini sekitar 50 anggota Yayasan Tunas Kelape berusia dari tujuh hingga 55 tahun giat berlatih seminggu dua kali yakni pada Selasa dan Sabtu mulai pukul 19.30.
POMNAS XVI di Jakarta Resmi Dibuka"Harapannya, seni dan budaya Betawi seperti Silat Beksi dan Cingkrik ini terus diminati masyarakat terutama para generasi muda," ujar Imron, Selasa (1/10).
Terkait hal tersebut, Bendahara Yayasan Tunas Kelape, Syamsudin Marwan menuturkan, pada 2018 lalu pihaknya juga menggelar Festival Pencak Silat Betawi yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Hasilnya, kegiatan ini dihadiri 270 perguruan silat se-Jabodetabek dengan total peserta sebanyak lebih dari 5.000 pesilat.
Ia menambahkan, saat ini perguruan silat yang bernaung di Yayasan Tunas Kelape lebih dari 37 perguruan yang di dalamnya terdapat dua aliran silat besar Betawi, yaitu Beksi dan Cingkrik.
"Salah satunya pelestarian seni bela
diri Betawi jadi fokus di Yayasan Tunas Kelape," tandasnya.